1.2
Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut para ahli:
1. Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk
(1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data
tersebut
2. Burch dan Strater menyatakan bahwa
informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan
atau keterangan.3. George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
4. Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
5. Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
6. Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
7. Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
8. Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
9. Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
10. Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
11. Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Jadi dapat disimpulkan dengan
pengertian para ahli bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah
diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat
digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai
pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Informasi bisa dikatakan sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun,
istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam
beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan
ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya
dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau
ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun
instruksi.
Data adalah
sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah,
sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa
kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun
suatu konsep. Sedangkan, Informasi adalah hasil pengolahan dari sebuah
model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang
memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi
yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi
adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa
disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Perbedaan data dan informasi
Data mencakup fakta dan angka-angka
yang relative tidak berarti, yang diubah menjadi informasi oleh suatu
pengolah informasi.Informasi memiliki arti bagi pemiliknya. Pengolah informasi
menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi
berasal dari sumber-sumber internal maupun lingkungan dan digunakan untuk
membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Komputer mula-mula
digunakan sebagai system informasi akutansi (SIA) tapi kemudian disadari
memiliki nilai potensi sebagai suatu sitem informasi manajemen (SIM).
Selanjutnya perhatian meluas pada system pendukung keputusan (decision
support system) DSS, kantor virtual (virtual office) dan systemberbasis
pengetahuan (knowledge-based system). Kelima bidang aplikasi ini membentuk
system informasi berbasis computer (Computer
Based Information Sistem) CBIS.Sejumlah
perusahaan yang mula-mula menggunakan computer membentuk
departemen computer dan memberi mereka tanggung jawab atas pengembangan
system. Praktekini berlanjut dengan unit-unit meliputi para specialist
informasi seperti analisis system, pengelola database, specialist
jaringan, programmer damoperator. Kita menamakan jasa informasi untuk
menggambarkan unit ini.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar